The role of student activeness in Islamic spiritual extracurricular activities in anticipating the dangers of radicalism at SMK Negeri 1 of Bantul, Yogyakarta

Main Article Content

Hermi Cahyawati
Sukiman

Abstract

The objective discussion in this article is to analyse role of student activeness in Islamic spiritual extracurricular activities in anticipation of the dangers of radicalism at SMK Negeri 1 of Bantul, Yogyakarta. The practical benefit of this study is: to provide materials or guidelines for teachers or students in carrying out Islamic Spiritual extracurricular activities and a guide for teachers to be able to anticipate the dangers of radicalism within the school environment. This research is qualitative approach. Data were collected through interviews, observation and documentation. Data validity was tested using triangulation of sources and methods. Data analysis method used Miles and Huberman Model, including data reduction, data presentation and data verification. Results of this study showed that student activeness in Islamic spiritual extracurricular activities by role model or good example, providing motivation and spreading greetings. Activeness was performed through cognitive roles, including the provision of knowledge about nationalism and knowledge about inclusive Islam. The affective role was in the form of fostering the responsibility, discipline, social care, environmental care, tolerance, and brotherhood attitudes. Furthermore, the psychomotor role was in the form of teaching students to have creativity, team building and skills.

Article Details

Section
Articles

References

Abdulsyani. 2007. Sosiologi Skematika Teknologi, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara.

Adam, Ambo Elo dan Tolla Ismail. 1987. Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. Ujungpandang: FIP IKIP.

Al-Banna, Jamal. 2005. Revolusi social Islam: Rekonstruksi Jihad dalam Islam. Yogyakarta: Pilar Media.

Asrori, Ahmad, 2015, “Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antrosipitasâ€, dalam Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam, Vol 9, No 2, December. Lampung: IAIN Raden Intan Lampung.

Azeliyah, Nikmah. 2011. Politik Ruang Publik Sekolah. Yogyakarta: Pilar Media.

Azra, Azyumardi. 1999. Islam Reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Burhanuddin, Ahmad, 2019, “Dampak Kegiatan Keagamaan Rohis melalui Kajian Kitab Kuning bagi Akhlak Peserta Didikâ€, dalam Jurnal Hikmatuna, Vol 5, No 1. Pekalongan: Pascasarjana IAIN Pekalongan.

Burhanuddin, Ahmad, 2019, “Dampak Kegiatan Keagamaan Rohis melalui Kajian Kitab Kuning bagi Akhlak Peserta Didikâ€, dalam Jurnal HIKMATUNA, Pascasarjana IAIN Pekalongan, Vol. 5, No. 1, June.

Cambridge University. 2008. Cambridge Advanced Leraners Dictionary. Singapore: Cambridge University Press.

Department of Religion of the Republic of Indonesia. 2005. Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Department of Religion of the Republic of Indonesia.

Djafri, Novianty, 2008, “Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pesantren Al-Khaerat Kota Gorontaloâ€, in Jurnal Inovasi, Vol 5, No 3. Gorontalo: State University of Gorontalo.

Hamalik, Oemar. 2003. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Hamalik, Oemar. 2012. Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Hamzah, Arief Rifkiawan , 2018, “Radikalisme dan Toleransi Berbasis Islam Nusantaraâ€, dalam Jurnal Sosiologi Reflektif, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Vol. 13, No. 1, October.

Hayadin, 2013, “Tragedi Kecolongan Rohis Keterlibatan Alumni Rohis SMK N Anggrek Pada Aksi Radikalismeâ€, dalam Jurnal Al-Qalam, Vol 19 No 2 December.Pusat Penelitian Pendidikan dan Keagamaan Balitbang dan Diklat Kemenag.

Indrajit, Richardus Eko. 2014. Manajemen Organisasi dan Tata Kelola Teknologi Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Junaedi, “Seorang Guru Dianiaya Orangtua Siswa di Depan Kelas hingga Alami Luka Serius", https://regional.kompas.com/,

Khalid, Amru. 2006. Semua Akhlak Nabi. Solo: Aqwam.

Khoiriyah.2012. Mengagas Sosiologi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Teras.

Kholik, Abdul, 2017, “ Pendidikan Islam dan Fenomena Radikalisme Agamaâ€, dalam Jurnal Kependidikan, Vol 5, No 1. Purwokerto: IAIN Purwokerto.

Koesmarwanti and Nugroho Widiyantoro.2000. Dakwah Sekolah di Era Baru.Solo: Era Inter Media.

Ladjid, Hafni. 2005. Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi. Ciputat: Quantum Teaching.

Machali, Imam and Noor Hamid. 2017. Pengantar Manajemen Pendidikan Islam. Yogyakarta: Prodi MPI UIN Sunan Kalijaga.

Moleong, Lexy J. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muchith, M. Saekan, 2016, “Radikalisme dalam Dunia Pendidikanâ€, dalam Jurnal ADDIN, Vol 10 No 1, Februari. Kudus: STAIN Kudus.

Mulyasa, E. 2009.Kurikulum yang Disempurnakan Pengembangan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Mulyono, Anton M. 2001. Motivasi Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Munip, Abdul, 2012, “Menangkal Radikalisme Agama di Sekolahâ€, dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol 1, No 2. Yogyakarta:UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Nawawi, Hadari. 1987. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bina Aksara.

Language Center of the Ministry of National Education. 2005. The Great Indonesian Dictionary.Jakarta: Balai Pustaka.

Language Center of the Ministry of National Education. 2008. The Great Indonesian Dictionary.Jakarta: Balai Pustaka.

Qardhawi, Yusuf. 2004. Ash-Shahwah Al-Islaamiyyah bain Al-Juhuud wa At-Tatharruf, terj. Hawin Murtadhlo, Islam Radikal; Analisis terhadap Radikalisme dalam Berislam dan Upaya Pemecahan. Solo: Era Intermedia.

Qodir, Zuly, 2013, “Deradikalisasi Islam dalam Perspektif Pendidikan Agamaâ€,dalam Jurnal Pendidikan Islam, Vol 2 No 1, Juni. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Qodir, Zuly. 2014. Radikalisme Agama Di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahman, Panji Futuh, 2016, “Penerapan Materi Deradikalisasi untu Menanggulangi Radikalisme pada Ekstrakurikuler Keagamaan (Penelitian Tindakan pada Ekstrakurikuler Keagamaan DKM Nurul Khomsah di SMA N 5 Bandung)â€, in Jurnal Tarbawy, Universitas Pendidikan Indonesia, Vol. 3, No. 2.

Rosanita, Devi. 2016. “Persepsi Guru Pendidikan Agama Islam tentang Radikalisme Agama (Studi Multisitus di SMA Negeri 1, SMK Negeri 1 dan MA Negeri 1 Kota Mojokerto)â€. Malang: Tesis Magister Pendidikan Agama Islam UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Rubaidi.2010. Radikalisme Islam, Nahdlatul Ulama; Masa Depan Moderatisme Islam di Indonesia. Yogykarta: Logung Pustaka.

Saprialman. 2018. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mencegah Paham Radikalisme bagi Siswa di MTs Irsyadul Anam Kiyudan Selomartani Kalasan Sleman Yogyakartaâ€. Yogyakarta: Tesis Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia.

Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sarwono, Jonathan. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sary, Noermala, 2017, “Mencegah Penyebaran Paham Radikalisme pada Sekolahâ€, dalam Jurnal Manthiq, Pascasarjana IAIN Bengkulu, Vol. 2, No. 2, November.

Situmeang, Ilona V. Oisina. 2016. Komunikasi dalam Perspektif Objektif dan Perspektif Subjektif. Yogyakarta: Ekuilibria.

Sragen, Roman. 2012. Dakwah dalam Remaja Islam. Bandung Kencana Jaya.

Sudjana, Nana. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algessindo.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supriyanto,et al., 2017, “Peran Organisasi Kerohanian Islam (Rohis) dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di Sekolah Menengah Atasâ€, in Jurnal Sosio Akademika, STAI Syekh Maulana Qori Bangko-Jambi, Vol. 10, No. 1, November.

Suryosubroto, B. 2009.Proses Belajar Mengajar di Sekolah.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Syukur, Amin. 2002. Pengantar Studi Islam. Semarang: Pustaka Nuun.

Umro, Jakaria, 2017, “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam MencegahRadikalisme Agama di Sekolahâ€, dalam Journal Of Islamic Education (JIE), Vol II No 1 Mei. Pasuruan: STIT PGRI Pasuruan.

Untung, Moh. Slamet dan Akhmad Zaeni.2018. Lembaga Pendidikan Islam & Deradikalisme. Pekalongan: Duta Media Utama.

Untung, Moh. Slamet.2019. Metodologi Penelitian Teori dan Praktik RisetPendidikan dan Sosial. Yogyakarta: Litera.

Usman, Moh. Uzer. 2009. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Widiyantoro, Nugroho. 2007. Panduan Dakwah Sekolah: kerja Besar untuk Perubahan Besar. Bandung: PT Syaamil Cipta Media.

Widodo, Sugeng and Dian Utami. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widyaningsih, Rindha, 2017, “Kerentanan Radikalisme Agama di Kalangan Anak Mudaâ€, dalam Makalah pada Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers, 17-18 November. Purwokerto: Jenderal Soedirman University.

Wijanarko, Arip. 2018. “Peran Guru Pembina Osis Rohani Islam dalam Membina Akhlak Siswa di SMA Negeri 1 Teladan Yogyakartaâ€. Yogyakarta: Tesis Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Indonesia.

Willya, Evra. 2012. Sinarai Penelitian: Islam Kontemporen Tinjauan Multikultural. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Wiyani, Novan Ardy. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Iman dan Taqwa.Yogyakarta: Teras.