Kontekstualisasi Humanisme Religius Perspektif Mohammed Arkoun Dalam Pendidikan Dasar Islam

Main Article Content

Hamidulloh Ibda

Abstract

Contextualization of the religious humanism perspective Mohammed Arkoun is the idea of ​​adjusting the religious character in the program of strengthening character education. Religious humanism is a part of Islamic humanism (literary, religious, and philosophical) that can be implemented in Islamic elementary education. In this article, the author finds the religious humanism of Mohammed Arkoun’s perspective more relevantly applied in Islamic elementary education because it is more contextual, does not depress the intellect, orthodox, and emphasizes the value of Sufism according to the religious character in strengthening character education. In the course of strengthening character education there are only religious characters, but Arkoun details in several stages. First; understand the visible soul, repenting, avoiding sin, and renouncing nature, suffering to achieve inner perfection, being patient, surrendering to God and willing to die. Second; believe in reality, full of hope, joy, have heart, and purification of lust. Third; spirit, love with endeavor, narrow, fear, awareness of the servant in leaving the immoral, intimate, resigned, innovation, and connect unity. Contextualization of religious humanism becomes the effort to succeed in strengthening character education in Islamic elementary education.

Article Details

Section
Articles

References

Abdullah, M Amin. “Dialektika Epistemologi dalam Perspektif Humanisme Islam,” Dalam Humanisme Islam, Kajian terhadap Pemikiran Filosofis Muhammad Arkoun, oleh Baedhowi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Ahmadi, Farid, dan Hamidulloh Ibda. Media Literasi Sekolah (Teori dan Praktik). Semarang: CV Pilar Nusantara, 2018.
Al-'Ashmawi, M. Sa'id. Jawhar Al-Islam. Beirut: Al-Intihsar Al-'Arabi, 2004.
Aprison, Wedra. “Madrasah: Basis Epistemologi Humanistik-Religius,” EDUKASIA-Jurnal Penelitian Pendidikan, 2017: Vol. 12, No.1 (Februari 2017).
Arif, Mahmud. “Islam, Kearifan Lokal dan Kontekstualisasi Pendidikan: Kelenturan, Signifikansi, dan Implikasi Edukatifnya,” AL-TAHRIR-Jurnal Pemikiran Islam, 2015: Vol. 15, No. 1 (Mei 2015).
Arkoun, Mohammed. “Reflexions D'un Musulman Sur Le Nouveau Catechisme,” Islamochristiana-Journal is the Annual Scientific Journal of PISAI Explicitly Dedicated to Muslim-Christian Dialogue, 1993: Vol 19 (1993).
Arkoun, Muhammed. Essais Sur La Pensee Islamique. Paris: Maisonneuve et Larose, 1984.
—. L'Humanisme Arabe au VIe/Xe Sicele. Paris: Vrin, 1984.
—. Nalar Islami dan Nalar Modern: Berbagai Tantangan dan Jalan Baru, (terjemah Rahayu S. Hidayat). Jakarta: INIS, 1994.
Askari, Hasan, dan John Avery. Toward Spiritual Humanism: A Muslim Humanist Dialogue. Leeds: Seven Mirrors Publishing Hause Limited, 1991.
Astuti, Dwi, dan Martianto. Pendidikan Karakter: Paradigma Baru dalam Pembentukan Manusia. Yogyakarta: BPFE, 2002.
Baedhowi. Humanisme Islam: Kajian Terhadap Pemikiran Filosofis Muhammad Arkoun. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Beritagar.id. “Jangan Biarkan Kaum Muda Terpapar Radikalisme,” (Beritagar.id) (Online). Diakses pada 27 Juni 2018.), 2018: (Online), Diakses 26 Juni 2018.
Hadziq, Abdullah. Rekonsiliasi Psikologi Sufistik dan Humanistik. Semarang: RaSAIL, 2005.
Ibda, Hamidulloh. “Ibu, Agen Literasi Humanisme dalam Keluarga,” (Jalandamai.org), 2018: (Online). Diakses pada 25 Juni 2018.
Ibda, Hamidulloh. “Urgensi Pemertahanan Bahasa Ibu di Sekolah Dasar,” SHAHIH-Journal of Islamicate Multidisciplinary, 2017: Vol 2, Nomor 2 (Juli - Desember 2017).
—. Media Pembelajaran Berbasis Wayang. Semarang: CV Pilar Nusantara, 2017.
—. “Membumikan Humanisme Beragama,” Tribun Jateng, 28 April 2017, 2017.
Idris, Moh. “Konsep Pendidikan Humanis dalam Pengembangan Pendidikan Islam,” MIQOT-Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 2014: Vol. XXXVIII No. 2 (Juli-Desember 2014).
Jakarta.tribunnews.com. “Sepanjang Tahun 2018, Ada 100 Lebih Korban Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Indonesia,” (Jakarta.tribunnews.com) ((Online). Diakses pada 25 Juni 2018.), 2018: (Online), Diakses pada 28 Juni 2018.
Kartanegara, Mulyadi. Mengislamkan Nalar: Sebuah Respon Terhadap Modernitas . Jakarta: Erlangga, 2007.
Manufi, Mahmud Abu Al Faydl Al. Al Tashawwuf al Islamy al Khalish. Kairo: Dar Al Nahdlah, tt.
Masbur. “Integrasi Unsur Humanisasi, Liberasi dan Transidensi dalam Pendidikan Agama Islam,” EDUKASI-Jurnal Bimbingan Konseling, 2016: Vol 2, Nomor 1 (Januari 2016).
Musthofa, Qowim. “Nilai-nilai Humanisme dalam Pemikiran Tasawuf Ibn A'thaillah As-sakandari (Studi Kitab Taju Al-A'rus Al-Hawi Litahdzibi Al-Nufus),” Tesis, 2015: UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.
Nashihin, Husna. Pendidikan Akhlak Kontekstual. Semarang: CV Pilar Nusantara, 2017.
Pettalongi, Sagaf S. “Islam dan Pendidikan Humanis dalam Resolusi Konflik Sosial,” CAKRAWALA PENDIDIKAN-Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2013: Tahun XXXII, No. 2 (Juni 2013).
Pribadi, Benny Agus. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Karya, 2009.
Sadulloh, Uyo. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2003.
Setkab. “Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)". Jakarta: setkab.go.id, 2017.
Soemanto, Wasty. Psikologi Pendidikan Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Subaidi, H. “Konsep Pendidikan Islam dengan Paradigma Humanis,” NADWA-Jurnal Pendidikan Islam, 2016: Vol. 10, Nomor 1 (April 2016).
Tambunan, Sihol Farida. “Antara Islam dan Barat: Pandangan Mohammed Arkoun Mengenani Kemodernan,” Jurnal Masyarakat dan Budaya, 2003: Volume 5 No. 2 (Tahun 2003).
Tirto.id. “Terorisme Indonesia: Dari Separatisme hingga Teror atas Nama Agama,” (https://tirto.id) ((Online). Diakses pada 27 Juni 2018.), 2018: (Online), Diakses pada 28 Juni 2018.
UNNES. “Teori Belajar Humanistik dan Penerapannya dalam Kegiatan Pembelajaran,” Modul Kegiatan Belajar VI, PPG UNNES angkatan I tahun 2018., 2018.
Wijayanti, Dian Marta. Guru Zaman Now (Guruku, Sahabatku). Semarang: Formaci, 2017.