Transformasi Pesantren sebagai Pusat Penyebaran Islam, Alat revolusi dan Lembaga Pendidikan Islam
Main Article Content
Abstract
The article will discuss the transformation of pesantren as one of the central institutions of Indonesian Muslims. based on two main theories. The first theory was adopted from Abdurrahman Wahid on the transformation of education in pesantren and schools. Second, Karel A. Stenbrink's theory of convergence of pesantren. The results of the discussion resulted in the fact that Pesantren in Indonesia continues to exist until today by continuing to improve, increasing its capacity and improving the quality of its education and continuing to develop its educational reform both from the institutional side, the education system, to its pre-tool facilities. this refutes the stenbrink karel thesis about the convergence of pesantren. This is to answer the doubts stenbrink and Islamic thinkers will be the madness of pesantren face the development of the times. The process of transforming pesantren education is strongly influenced by political factors, governmental power, socio-cultural factors of society, as well as the effort to meet the contextual needs by trying to maintain the uniqueness of the uniqueness of the pesantren itself.
Article Details
References
Abu Bakar, M. Yunus, Konsep Pemikiran Pendidikan KH. Imam Zarkasyi dan Implementasinya pada Pondok Alumni, disertasi, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2007.
Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam ; Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru, Jakarta : Logos, 2002.
Basuki, Dinamika Pendidikan Islam Syarekat islam di Jawa Tengah, disertasi, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2008.
Bukhari, Mochtar, Transformasi Pendidikan, Jakarta : IKIP Muhammadiyah Jakarta Press, 1995.
Dhofier, Zamakhsari, Tradisi Pesantren ; Studi tentang Pandangan Hidup Kyai, cet ke-6, Jakarta : LP3ES, 1994.
Faisol, Amir, Tradisi Keilmuan Pesantren ; Studi Banding Antara Nurul Iman dan Assalam, disertasi, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga, 2001.
M. Dian Nafi, et al., Praksisi pembelajaran pesantren, Yogyakarta : Forum pesantren Yayasan Selasih, 2007.
Madjid, Nurcholis, Bilik-bilik Pesantren ; sebuah potret Perjalanan, Jakarta : Penerbit Paramadina, 1997.
Mas’ud, Abdurrahman, Menggagas Format Pendidikan Non Dikotomik, Yogyakarta : Gama Media.
Mastuhu, Dinamika sistem Pesantren ; Suatu Kajian tentang Unsur dan Sistem N ilai Pendidikan Pesantren, Jakarta : INIS, 1994
Purwanto, Agus, Ayat-ayat Semesta ; Sisi-sisi Al-Qur’an yang terlupakan, cet.ke-3, Bandung : Mizan, 2009.
Qomar, Mujamil, Pesantren ; Dari Transformasi Menuju Demokrasi Institusi, Jakarta : Erlangga,
Raharjo, Dawam, Dunia Pesantren Dalam Peta Pembaharuan, cet.ke-5, Pustaka LP3ES, 1995.
Sabarudin, Kaderisasi Ulama Tarjih ; studi pendidikan dan strategi pembelajaran pada pesantren pendidikan ulama tarjih Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta : Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009
Steenbrink, Karel A. Beberapa Aspek Tentang Islam Abad ke-19, Jakarta : Bulan Bintang, 1984.
_____, Pesantren, Sekolah dan Madrasah, Jakarta : LP3S, 1986.
Wahid, Abdurrahman, Prospek Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan, Jakarta : P3M, 1988
Ziemek, Manfred, Pesantren Dalam Perubahan Sosial, terj. Burche B. Soendjojo, Jakarta : P3M : LP3ES, 1986.
______, Pesantren sebagai Sub-Kultur, cet.ke-5, LP3ES, 1995.
http://ibnu-abbas.com
http://kbbi.web.id
http://www.nu.or.id
http://www.smatrensains.com
http://www.trensains.lazismu.org